Satpol PP Penajam Amankan 64 PSK di Sekitar IKN, Mayoritas Beroperasi Lewat Aplikasi Online

Posted by : admin Juli 8, 2025 Tags : Berita , Berita terkini , Borneo

PENAJAM PASER UTARA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kembali mengamankan puluhan perempuan yang diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK) dalam serangkaian operasi penertiban di sekitar kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dalam keterangan resmi, Kepala Satpol PP PPU, Bagenda Ali, menyebut bahwa razia ini merupakan upaya untuk menjaga kawasan strategis nasional dari praktik prostitusi, baik secara daring (online) maupun luring (offline).

“Kami rutin melakukan patroli, terutama di wilayah sekitar Kecamatan Sepaku yang masuk zona IKN. Tujuannya jelas, menciptakan lingkungan bersih dari penyakit sosial,” tegas Bagenda, Senin (7/7/2025).

64 PSK Terjaring di Tiga Operasi Terpisah

Dalam tiga operasi terakhir yang dilakukan di Kecamatan Sepaku, petugas berhasil mengamankan total 64 perempuan yang terlibat praktik prostitusi.

  • Operasi pertama: 2 orang

  • Operasi kedua: 32 orang

  • Operasi ketiga: 30 orang

“Mayoritas transaksi dilakukan secara online lewat media sosial dan aplikasi pesan instan. Mereka menyewa penginapan harian dan menawarkan jasa dengan tarif Rp400 ribu hingga Rp700 ribu per sekali kencan,” jelas Bagenda.

Tarif sewa penginapan rata-rata berkisar Rp300 ribu per malam, dan digunakan sebagai tempat operasional para PSK.

Didominasi Pendatang Luar Daerah

Sebagian besar pelaku berasal dari luar Kalimantan Timur, seperti Samarinda, Balikpapan, Bandung, Makassar, hingga Yogyakarta. Mereka menjalankan praktik secara berpindah-pindah, tanpa identitas atau izin tinggal yang jelas.

“Setelah diamankan, mereka diberi pembinaan dan diarahkan untuk meninggalkan wilayah Penajam dalam waktu 2–3 hari. Ini merupakan langkah penanganan non-yustisial yang bersifat preventif,” tambahnya.

Butuh Kerja Sama Lintas Sektor

Satpol PP menegaskan pentingnya kolaborasi antar-instansi untuk mengatasi praktik prostitusi di kawasan IKN. Pemantauan terhadap penginapan dan pendatang tanpa identitas jadi perhatian khusus.

“IKN adalah kawasan strategis nasional yang harus bebas dari degradasi moral dan sosial. Penanganannya tidak bisa dilakukan sepihak. Butuh sinergi semua pihak,” tegas Bagenda.

Satpol PP memastikan operasi dan patroli akan terus berlanjut, terutama menjelang puncak-puncak kunjungan nasional ke kawasan IKN dan sekitarnya.(Jam)


📍 NETIZEN BORNEO – Suara Daerah, Sorotan Kalimantan

📱 IG & Threads: @netizen_neo

🌐 Web: www.netizenborneo.com

💬 WhatsApp Redaksi: 0896-4642-1855

📩 Email: netizen.neo@hotmail.com

🎥 TikTok: @netizen__neo

RELATED POSTS
FOLLOW US