SANGGAU — Kejaksaan Negeri (Kejari) Sanggau resmi menerima penyerahan tersangka dan barang bukti (Tahap II) dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Desa Sebemban, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, pada Jumat (13/6/2025).
Tersangka berinisial PDIL, yang menjabat sebagai Kaur Keuangan Desa Sebemban, diduga menyalahgunakan dana desa selama tiga tahun anggaran, dari 2021 hingga 2023, dengan kerugian negara ditaksir mencapai Rp1.128.220.350,95.
“Tersangka telah kami terima bersama barang bukti, dan kini menjalani penahanan sementara selama 20 hari di Rutan Kelas IIA Pontianak,” jelas Kasi Intel Kejari Sanggau, Dicky Ferdiansyah, dalam siaran pers yang diterima Netizen Borneo.
Barang Bukti Disita, Perkara Siap Dilimpahkan ke Tipikor
Barang bukti yang diserahkan antara lain berupa dokumen keuangan desa, rekaman transaksi elektronik, perangkat komunikasi, hingga arsip pertanggungjawaban anggaran yang diduga dipalsukan atau dimanipulasi untuk menutupi penyimpangan dana.
Selanjutnya, Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Sanggau akan melimpahkan perkara ini ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Pontianak untuk proses persidangan.
Sejalan dengan Visi Presiden, Tegakkan Supremasi Hukum di Desa
Dicky menegaskan bahwa tindakan tegas ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam hal penegakan supremasi hukum tanpa pandang bulu dan pemberantasan korupsi di desa.
“Penanganan kasus ini merupakan bentuk nyata dari komitmen memperkuat desa sebagai ujung tombak pemerintahan dan pembangunan,” tegasnya.
Kejari Sanggau memastikan akan terus mengawal akuntabilitas keuangan desa dan menindak segala bentuk penyimpangan anggaran yang merugikan masyarakat.(AJF)
📍Pantau terus perkembangan kasus ini dan berita daerah lainnya hanya di:
🔵 Facebook: Netizen Borneo
📷 Instagram & Threads: @netizen_neo
📩 Email Redaksi: netizen.neo@hotmail.com
📱 WhatsApp Laporan Warga: 0896-4642-1855
