
NUSANTARA – Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ujang Bey, mengingatkan pemerintah agar tidak setengah hati dalam proses pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara, Kalimantan Timur. Ia menegaskan bahwa proses pemindahan tersebut merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang IKN.
“Bahwa ini (pemindahan ibu kota) bukan produk main-main. Ini adalah produk yang dipayungi oleh undang-undang. Jadi di situ lah optimisme kita,” kata Ujang Bey dalam Rapat Kerja Komisi II DPR dengan Kementerian PANRB di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Ujang menyoroti adanya keraguan publik terhadap kepastian perpindahan IKN, sehingga pemerintah perlu menunjukkan ketegasan dan satu komando untuk meyakinkan masyarakat.
“Saya mengibaratkan IKN seperti kita sedang lari maraton. Awalnya sprint, sekarang kita ambil napas. Bisa jadi akan sprint lagi menjelang finish. Tapi saya yakin, ini akan sampai garis finish,” ujarnya.
Terkait rencana pemindahan ASN ke IKN, Ujang Bey meminta pemerintah segera menentukan kementerian/lembaga (K/L) mana saja yang akan menjadi pionir. Menurutnya, saat ini masih terlihat keraguan dan saling menunggu antar-kementerian.
“Sudah disebut siapa saja yang akan pindah. Tapi ketika dicek ke BKN, belum ada data masuk. Kalau pakai bahasa Sunda, seperti ‘pahiri-hiri’ — kamu duluan ya, kamu duluan. Intinya belum ada yang betul-betul siap,” kata Ujang.
Ia mendorong agar ASN yang akan pertama kali bertugas di IKN mendapatkan insentif lebih, guna mendorong minat dan semangat ASN untuk pindah.
Namun, Ujang juga mengingatkan agar pemindahan ASN tidak hanya formalitas belaka. Ia menekankan bahwa penempatan ASN harus berbasis kebutuhan riil, serta mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas kerja.
“Jangan sampai nanti hanya demi formalitas. Misal, direktur perlu tanda tangan basah tapi masih di Jakarta, sementara stafnya di Nusantara. Harus bisa kerja digital, bukan sekadar pindah fisik,” tutupnya.(Far)
📌 Untuk liputan kebijakan publik dan parlemen lainnya:
📲 Instagram & Threads: @netizen_neo
📩 Email Redaksi: netizen.neo@hotmail.com
📞 WhatsApp Media Center: 0896-4642-1855
📘 Facebook: Netizen Borneo