
TARAKAN –Kebakaran hebat terjadi di RT 14 Jalan Cenderawasih, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Kota Tarakan, pada Senin (19/5/2025) sekitar pukul 16.30 WITA. Api dengan cepat membesar dan menghanguskan lima unit rumah warga. Peristiwa ini mengejutkan warga setempat dan menyebabkan tujuh Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.
Kebakaran bermula ketika warga sekitar melihat asap tebal membumbung tinggi dari salah satu rumah. Salah satu saksi mata, Helda, yang berada di warung miliknya saat kejadian, mengaku mengetahui adanya kebakaran setelah diberi tahu oleh iparnya.
“Ipar saya yang lihat api duluan, lalu memanggil saya dan menyuruh menelepon Damkar. Saya juga nggak tahu asal api dari mana, cuma langsung panik dan segera hubungi petugas,” kata Helda kepada wartawan.
Ketua RT 14, Sumadi, menjelaskan bahwa api diduga pertama kali muncul dari rumah milik Pak Mariaji. Ia bersama warga lainnya menyaksikan bagaimana kobaran api begitu cepat merambat ke rumah-rumah di sekitarnya.
“Kebetulan saya baru saja menutup warung. Tiba-tiba anak-anak berlarian sambil teriak-teriak ada kebakaran. Saya langsung keluar, dan benar api sudah besar,” ucap Sumadi.
Dalam kejadian tersebut, lima unit rumah ludes terbakar, dan tujuh KK menjadi korban. Salah satu rumah bahkan dihuni oleh dua KK. Seluruh bangunan yang terbakar merupakan rumah milik pribadi warga. Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material diperkirakan cukup besar.
Sementara itu, Kapolsek Tarakan Barat, IPDA Niger Andian Bunga, mengungkapkan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Pihak kepolisian telah mengamankan lokasi kejadian dan akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama Tim Identifikasi Satreskrim Polres Tarakan.
“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik. Namun untuk pastinya, kami menunggu hasil olah TKP,” jelas IPDA Niger.
Petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi langsung berupaya menjinakkan api agar tidak semakin meluas. Setelah beberapa waktu, api berhasil dipadamkan, namun seluruh rumah yang terdampak tidak bisa diselamatkan.
Hingga kini, para korban kebakaran masih bertahan di rumah kerabat terdekat dan menanti bantuan dari pihak pemerintah maupun relawan.(Ika)