
SAMARINDA — Warga Kota Samarinda digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria yang mengambang di perairan Sungai Mahakam, tepatnya di depan Islamic Center, pada Selasa sore (10/6/2025) sekitar pukul 17.20 WITA. Namun hingga malam ini, proses visum di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) belum bisa dilakukan karena belum ada satu pun pihak keluarga yang mengaku mengenali atau menjadi penanggung jawab jasad tersebut.
Petugas Kamar Jenazah RSUD AWS Samarinda, Fatur B, membenarkan bahwa jasad pria tak dikenal itu dibawa oleh tim Inafis Polresta Samarinda, PMI, dan relawan sekitar pukul 18.20 WITA.
“Surat visum dari kepolisian sudah kami terima sekitar pukul 20.15 WITA, tapi karena tidak ada keluarga yang datang, proses visum belum bisa kami kerjakan,” jelas Fatur, Selasa malam.
Menurutnya, persetujuan dari pihak keluarga korban tetap diperlukan untuk melakukan tindakan lanjutan seperti visum, meski sudah ada permintaan dari aparat kepolisian. Hingga kini, jenazah masih berstatus mister X.
Ditemukan oleh Atlet Dayung Saat Latihan
Jasad pria tersebut pertama kali ditemukan oleh Arif Yahdila (18), seorang atlet dayung Kota Samarinda yang saat itu sedang selesai latihan.
“Pas habis latihan mau balik ke Pangkar, saya lihat ada kepala manusia muncul di samping perahu,” ungkap Arif kepada awak media.
Kaget dengan penemuan itu, Arif segera memberitahu pelatihnya yang langsung melaporkan ke pihak berwajib. Tim Inafis Polresta Samarinda, Polairud, dan PMI Kota Samarinda dengan cepat tiba di lokasi untuk melakukan proses evakuasi.
Korban ditemukan mengenakan baju biru dan celana panjang hitam. Usai evakuasi, jasad langsung dibawa ke RSUD AWS untuk penanganan lebih lanjut.
Polisi Masih Lakukan Penyelidikan
Hingga berita ini diterbitkan, identitas korban belum diketahui dan pihak berwajib masih melakukan penyelidikan.
“Kami masih menunggu informasi lebih lanjut, termasuk kemungkinan adanya keluarga yang datang untuk melakukan identifikasi,” ujar Fatur.
Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengenali ciri-ciri pakaian korban diimbau untuk menghubungi pihak RSUD AWS atau Polresta Samarinda.(Ari)
📍 Pantau terus kabar terbaru seputar Samarinda dan Kalimantan Timur hanya di:
🔵 Facebook: Netizen Borneo
📷 Instagram & Threads: @netizen_neo
📩 Email Redaksi: netizen.neo@hotmail.com
📱 WhatsApp Laporan Warga: 0896-4642-1855