
HULU SUNGAI TENGAH — Seorang pria bernama Hamidan (35), yang mengaku sebagai habib bermarga Assegaf, akhirnya mengakui kebohongannya. Ia juga terbukti sebagai buronan kasus pencurian motor di Kabupaten Banjar.
Hamidan tinggal di Desa Hawang, Kecamatan Limpasu, sejak akhir 2024. Di sana, ia membuka majelis dan rutin menggelar pengajian di rumah sewanya.
Dalam surat pernyataan yang beredar, ia meminta maaf dan menyebut dirinya bukan keturunan Rasulullah SAW.
“Saya, Hamidan bin Abdul Somad, menyatakan bukan keturunan Rasulullah dan tidak bermarga Assegaf. Saya minta maaf dan tidak akan mengulangi perbuatan ini,” tulisnya.
Warga Mulai Curiga, Polisi Bertindak Cepat
Warga mulai curiga saat ada salah satu tokoh yang mengecek asal-usul Hamidan di Tanah Laut. Kecurigaan semakin kuat setelah tokoh habib HST mendatangi rumahnya pada Rabu malam (18/6/2025).
Dalam pertemuan itu, Hamidan akhirnya mengakui bahwa ia bukan habib. Ia juga mengaku sebagai pelaku pencurian motor.
“Kami dapat informasi dari warga dan komunitas habib. Setelah dikonfirmasi, ia mengaku,” kata Ketua BPD Desa Hawang, Muhammad Zaini.
Polisi Tangkap Hamidan di Desa Hawang
Polsek Limpasu langsung menangkap Hamidan setelah mendapat laporan warga. Mereka kemudian menyerahkannya ke Polres Banjar.
“Hamidan warga Tanah Laut. Ia buron karena mencuri dua motor di wilayah Banjar,” jelas Kapolsek Limpasu, Ipda Sembiring, Kamis (19/6/2025).
Selama ini, Hamidan dikenal ramah dan sopan. Warga tidak menyangka pria itu adalah pelaku kriminal. Ia bahkan mendapat dukungan warga RT 08 yang sempat patungan membeli sarana pengajian.
“Kami sangat kaget. Tapi sekarang sudah lega karena kasus ini selesai,” ujar Zaini.(Sus)
💡 Waspada terhadap penipuan berkedok agama!
📰 Simak berita akurat dan terpercaya hanya di Netizen Borneo
🌐 Website: netizenborneo.com
📱 IG & Threads: @netizen_neo
📩 Email Redaksi: netizen.neo@hotmail.com
📞 WA: 0896-4642-1855