
Muara Wahau – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Muara Wahau selama beberapa hari terakhir menyebabkan meluapnya Sungai Muara Wahau dan memicu banjir di sejumlah desa. Banjir mulai terjadi sejak Senin, 19 Mei 2025 pukul 10.00 WITA, dan meluas hingga Selasa pagi, 20 Mei 2025.
Laporan dari Polsek Muara Wahau menyebutkan bahwa selain hujan lokal, banjir juga dipicu oleh kiriman air dari hulu sungai yang menyebabkan volume air terus meningkat, menggenangi permukiman dan memutus akses jalan antar desa.
Wilayah yang Terdampak:
Berikut adalah enam desa terdampak berdasarkan data resmi:
-
Desa Diaklay
Air setinggi ±70 cm menggenangi kawasan pemukiman dan akses jalan keluar menuju Desa Dabeq. Kendaraan roda dua dan empat tidak dapat melintas. -
Desa Dabeq
Genangan air mencapai ±80 cm di sekitar Gapura Desa Dabeq menuju Kantor Kecamatan Muara Wahau. Jalan tidak dapat dilalui. -
Desa Jak Luay
Permukiman warga mulai tergenang hingga setinggi ±60 cm. Akses jalan dari desa menuju simpang juga terdampak. -
Desa Nehas Liah Bing
Air memasuki area pemukiman dan menggenangi poros jalan Ojolali dan Lopon dengan ketinggian sekitar 35 cm. -
Desa Longwehea
Banjir setinggi ±25 cm mulai memasuki pemukiman dan menghambat jalur keluar desa menuju simpang. -
Desa Muara Wahau
Air menggenangi wilayah Wahau Seberang, terutama sekitar Jembatan Gantung, dengan ketinggian mencapai ±40 cm.
Analisis Sementara
Banjir di Muara Wahau disebabkan oleh dua faktor utama:
-
Hujan lokal dengan intensitas tinggi yang terjadi selama beberapa hari.
-
Banjir kiriman dari hulu sungai, termasuk dari telen (anak sungai) yang mempercepat luapan Sungai Muara Wahau.
Dampak dan Prediksi
Luapan air menyebabkan gangguan aktivitas harian warga, termasuk akses pendidikan, logistik, dan layanan kesehatan. Dengan curah hujan yang masih tinggi di wilayah hulu, dikhawatirkan banjir dapat meluas ke kawasan permukiman padat penduduk.
Imbauan dan Tindakan
Polsek Muara Wahau mengimbau masyarakat untuk:
-
Tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
-
Menghindari wilayah terdampak genangan.
-
Mengamankan barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
Koordinasi terus dilakukan dengan pihak kecamatan, BPBD, dan unsur pemerintah daerah untuk memonitor situasi dan mengambil langkah cepat apabila kondisi memburuk.(Abu)
📢 Netizen Borneo
🌧️ Pantau Situasi Banjir dan Informasi Darurat di Kalimantan Timur
📲 Ikuti update kami:
🔹 Instagram & Threads: @netizen_neo
🔹 Facebook: Netizen Borneo
🔹 WhatsApp Media Center: 0896-4642-1855