BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan memastikan rencana pembangunan Rumah Sakit (RS) Balikpapan Timur berjalan mulai tahun anggaran 2026. Proyek strategis bernilai Rp257 miliar ini akan dikerjakan dengan skema multiyears dan mendapat dukungan dari banyak pihak.
Anggota DPRD Kaltim, Nurhadi Saputra, menilai rumah sakit baru di wilayah timur Kota Minyak menjadi jawaban atas kebutuhan layanan kesehatan. Selama ini, warga Balikpapan Timur hanya mengandalkan puskesmas dan beberapa klinik swasta. Untuk rujukan, mereka terpaksa pergi ke rumah sakit di pusat kota yang berjarak cukup jauh.
“Ini fasilitas yang sudah lama ditunggu masyarakat. Saya sangat mengapresiasi langkah Pemkot Balikpapan yang mulai menyelesaikan proses perizinan, termasuk Amdal,” kata Nurhadi, Jumat (12/9/2025).
Sebagai warga Balikpapan Timur, Nurhadi mengaku tahu betul bagaimana warganya membutuhkan layanan kesehatan yang merata. Dari enam kecamatan di Balikpapan, hanya wilayah timur yang belum memiliki rumah sakit pemerintah.
Rencana pembangunan RS Balikpapan Timur akan berlangsung selama dua tahun. Kehadiran fasilitas kesehatan ini diyakini bisa mendekatkan pelayanan, membuatnya lebih terjangkau, serta meningkatkan kualitas layanan medis.
“Mudah-mudahan semua berjalan lancar. Pertumbuhan penduduk Balikpapan Timur terus meningkat, sehingga pemerintah wajib menghadirkan sarana kesehatan yang memadai,” harap Nurhadi.
Nurhadi menambahkan, rumah sakit baru ini juga bisa mengurangi beban rumah sakit yang ada di pusat kota. Ia mendorong pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat menjaga sinergi agar proyek berjalan sesuai target.(Ind)
📍 NETIZEN BORNEO — Suara Warga Kalimantan, Mata Hati Borneo
🌐 Website: www.netizenborneo.com
📱 Instagram & Threads: @netizen_neo
🎥 TikTok: @netizen__neo
📞 WA Redaksi: 0896-4642-1855
✉️ Email: netizen.neo@hotmail.com
