BONTANG — Pemerintah resmi meluncurkan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bontang pada Senin (14/7/2025). Pada peluncuran perdana ini, sebanyak 1.651 siswa dari lima sekolah menerima paket makanan sehat untuk menunjang proses belajar mereka.
Panitia menggelar seremoni peluncuran di Dapur SPPG Bontang Barat 1, Jalan Soekarno-Hatta. Dapur ini kini menjadi pusat utama pengolahan dan distribusi makanan MBG setiap harinya.
Distribusi Perdana Fokus pada Siswa Kelas 1 SD
Menurut Raudatul Jannah, perwakilan mitra penyedia MBG di Bontang, tim dapur mendistribusikan makanan ke lima sekolah terlebih dahulu. Ia menambahkan bahwa pihaknya memprioritaskan siswa kelas 1 SD karena kelompok ini sangat membutuhkan dukungan gizi.
“Kami mengirimkan 1.651 paket ke lima sekolah hari ini. Sekolah lainnya akan menyusul, karena belum semua aktif masuk belajar,” ujar Raudatul saat mendampingi Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, di SMPN 4.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa dapur Bontang Barat 1 sanggup memproduksi hingga 3.500 paket makanan per hari. Dari jumlah tersebut, 90 persen ditujukan untuk pelajar dari SD hingga SMA. Sementara itu, sisanya dialokasikan untuk kelompok rentan seperti ibu hamil, menyusui, dan balita.
Menu Lengkap dan Jadwal Pengiriman yang Tertata
Paket makanan yang dibagikan terdiri dari:
🍚 Nasi putih
🍗 Ayam goreng
🍛 Oseng tempe
🥕 Oseng buncis-wortel
🍮 Puding
🥛 Susu kotak 125 ml
Petugas membagi makanan berdasarkan waktu istirahat siswa:
-
SD: pukul 08.00 WITA
-
SMP: pukul 09.00 WITA
-
SMK: pukul 09.30 WITA
Sebanyak 10 Sekolah Sudah Terlayani
Dalam pelaksanaan awal ini, dapur MBG telah melayani 10 sekolah, antara lain:
-
SDN 001 (345 siswa)
-
SDN 002 (243 siswa)
-
SDN 003 (350 siswa)
-
SDN 004 (559 siswa)
-
SD Galilea (221 siswa)
-
SMP Galilea (153 siswa)
-
SMP Perintis (11 siswa)
-
SMPN 4 (540 siswa)
-
SMKN 3 (423 siswa)
-
SMK Nusantara Mandiri (371 siswa)
Dengan demikian, program ini menjangkau pelajar dari jenjang dasar hingga menengah.
Program MBG Libatkan Warga Lokal dan Dukung UMKM
Raudatul menekankan bahwa pelaksanaan program ini tidak hanya menyehatkan anak-anak, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal. Sebanyak 25 warga Bontang Barat ikut berperan sebagai juru masak, petugas kebersihan, pencuci peralatan, hingga kurir makanan.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa seluruh bahan pangan dibeli dari pasar tradisional Bontang. Oleh karena itu, program ini juga memberi dampak positif bagi ekonomi lokal.
“Kami ingin program ini memberi manfaat luas. Bukan hanya untuk anak-anak sekolah, tapi juga untuk warga sekitar dan pelaku pasar tradisional,” tegas Raudatul.
Penutup
Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, Pemerintah Kota Bontang bersama mitra lokal berhasil menggerakkan program MBG secara menyeluruh. Ke depannya, mereka berkomitmen memperluas cakupan distribusi agar semua siswa dan kelompok rentan bisa merasakan manfaatnya.(Han)
📍 NETIZEN BORNEO – Suara Warga Kalimantan, Mata Hati Borneo
🌐 Website: www.netizenborneo.com
📱 Instagram & Threads: @netizen_neo
🎥 TikTok: @netizen__neo
📩 Email Redaksi: netizen.neo@hotmail.com
💬 WhatsApp Media Center: 0896-4642-1855
