Mahulu Krisis Pangan, Warga Menjerit Harga dan Tunggu Bantuan

Posted by : admin Agustus 4, 2025 Tags : Berita , Berita terkini , Borneo

MAHAKAM ULU — Warga di wilayah perbatasan Kabupaten Mahakam Ulu, khususnya di Kecamatan Long Apari, kini menghadapi krisis pangan serius. Harga beras meroket hingga Rp1,2 juta per karung, sementara stok di toko-toko terus menipis. Situasi ini kian memperparah kondisi ekonomi masyarakat yang sudah terdampak musim kemarau panjang.

Musim kemarau sejak dua bulan terakhir menyebabkan debit Sungai Mahakam menurun drastis, sehingga moda transportasi utama berupa speedboat tidak dapat beroperasi normal. Akibatnya, distribusi bahan pokok ke Long Apari dan kampung-kampung lain terhenti, menimbulkan kelangkaan pangan.

“Tahun ini sangat parah. Tahun lalu kemarau juga, tapi tidak separah sekarang,” ujar Petinggi Kampung Long Apari, Aristhon Sengiru Hang, kepada Netizen Borneo, Minggu (3/8/2025).


Usulan Bantuan Sudah Dikirim, Tapi Belum Ada Tanggapan

Sengiru mengungkapkan, pihak kampung telah mengajukan permohonan bantuan ke Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu. Data penduduk pun telah dilampirkan. Namun hingga kini, bantuan belum kunjung datang.

“Kami sudah usulkan, termasuk data penduduk juga kami kasih. Tapi belum ada bantuan yang kami terima,” tambahnya.

Kasi Pemerintahan Kampung Long Apari, Veronika Usung, turut membenarkan bahwa dalam satu bulan terakhir, kenaikan harga makin parah dan stok barang makin langka.

“Sering sekali toko kehabisan bahan pokok. Ini sudah sebulan terakhir paling terasa,” ucap Veronika.


Pemkab dan Pemprov Kaltim Bergerak

Merespons kondisi tersebut, Pemkab Mahakam Ulu menggelar rapat koordinasi pada Jumat (25/7/2025). Wakil Bupati Yohanes Avun menegaskan pentingnya penetapan status siaga darurat untuk membuka akses penggunaan dana operasional dan bantuan tak terduga (BTT).

“Harus segera ditetapkan status siaga darurat agar dana bisa digunakan dan bantuan bisa cepat sampai,” kata Yohanes.

Sementara itu, Pemprov Kaltim melalui Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) menyatakan telah menyiapkan bantuan lebih dari 68 ribu ton beras cadangan untuk dikirim ke Mahulu.

“Kita akan salurkan 68.560 ton beras. Saat ini sedang dimuat ke kapal. Mungkin selesai malam ini,” ujar Amaylia Dina Widyastuti, Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DPTPH Kaltim, di Samarinda.


Harapan Warga: Bantuan Segera Tiba

Bagi warga Long Apari dan sekitarnya, bantuan ini sangat dinantikan. Di tengah harga bahan pokok yang tinggi dan minimnya penghasilan, distribusi beras dari pemerintah menjadi penyelamat yang sangat ditunggu.(Oca)


📍 NETIZEN BORNEO — Suara Warga Kalimantan, Mata Hati Borneo

🌐 Website: www.netizenborneo.com

📱 Instagram & Threads: @netizen_neo

🎥 TikTok: @netizen__neo

📞 WA Redaksi: 0896-4642-1855

✉️ Email: netizen.neo@hotmail.com

RELATED POSTS
FOLLOW US