Dua Warga Bontang Meninggal Akibat DBD, Total 152 Kasus Sepanjang 2025

Posted by : admin September 15, 2025 Tags : Berita , Berita terkini , Bontang

BONTANG – Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Bontang mengonfirmasi adanya dua kasus kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) sepanjang September 2025. Kedua korban berasal dari Kelurahan Kanaan dan Loktuan.

“Benar, ada dua kasus kematian karena DBD,” ungkap staf Diskes Bontang, Siti Rahimah, Jumat (12/9/2025). Namun, ia belum dapat membeberkan detail alamat korban. Data resmi baru akan diumumkan pekan depan.

Selain dua korban meninggal, September ini juga tercatat sembilan kasus DBD baru. Rinciannya, empat kasus di Kelurahan Tanjung Laut Indah, tiga di Berebas Tengah, serta masing-masing satu kasus di Loktuan dan Tanjung Laut. Dari jumlah itu, satu kasus berkembang menjadi dengue shock syndrome (DSS) yang terjadi di Loktuan.

“Sejak awal tahun hingga kini, total ada 152 kasus DBD di Bontang dengan notifikasi dengue mencapai 332,” jelas Siti.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bontang melalui Diskes telah melaksanakan program Wolbachia sebagai upaya menekan populasi nyamuk Aedes aegypti. Monitoring terbaru menunjukkan adanya penurunan populasi di beberapa wilayah. Misalnya, di Kecamatan Bontang Utara, sebaran turun menjadi 34 persen dari 36,3 persen pada pemantauan sebelumnya. Sedangkan di Bontang Barat, angkanya merosot dari 75 persen menjadi 61 persen.

Diskes menegaskan, angka tersebut bersifat dinamis karena populasi nyamuk bisa berbeda di tiap lokasi. Di Bontang Barat, misalnya, sampel diambil dari 10 titik dengan variasi populasi yang signifikan.

Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, menjaga kebersihan lingkungan, dan melakukan langkah 3M (menguras, menutup, mengubur) guna mencegah penyebaran DBD.(Yat)


📍 NETIZEN BORNEO — Suara Warga Kalimantan, Mata Hati Borneo

🌐 Website: www.netizenborneo.com

📱 Instagram & Threads: @netizen_neo

🎥 TikTok: @netizen__neo

📞 WA Redaksi: 0896-4642-1855

✉️ Email: netizen.neo@hotmail.com

RELATED POSTS
FOLLOW US