
TANJUNG SELOR — Mahasiswa berunjuk rasa di depan Mapolda Kaltara, Senin (21/7/2025), menuntut Irjen Pol Hary Sudwijanto mundur dari jabatan Kapolda. Alih-alih menghindar, Irjen Hary justru menemui mereka langsung.
Ia didampingi Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang dan Wakil Gubernur Ingkong Ala. Dalam pernyataannya, Irjen Hary menegaskan komitmennya melawan narkoba, terutama di kawasan Selumit Pantai.
“Kalau membela anak-anak Selumit dari narkoba dianggap menyimpang, demi Tuhan Yesus, saya lawan itu. Saya ingin Kaltara bersih dari narkoba,” tegasnya.
Perubahan di Selumit Pantai
Kapolda menyebut program rehabilitasi sosial di Selumit sudah membuahkan hasil. Anak-anak mulai aktif belajar, sementara ibu-ibu menjalankan usaha hidroponik.
“Dulu orang takut masuk sana. Sekarang mereka datang ke saya. Ini bukti perubahan,” katanya.
Ia juga mengaku tidak ingin meninggalkan Kaltara tanpa warisan berarti.
“Saya malu kalau tidak meninggalkan dampak baik. Saya teruskan perjuangan Pak Gubernur,” ucapnya.
Aksi Damai dan Respons Gubernur
Unjuk rasa berlangsung damai. Dialog terbuka pun terjadi di lapangan. Meski mahasiswa tetap menuntut pengunduran diri, sikap terbuka Kapolda menuai tanggapan beragam. Banyak warga mendukung program antinarkoba berbasis komunitas ini.
Gubernur Kaltara juga memberikan pernyataan:
“Saya apresiasi semangat adik-adik mahasiswa. Pemerintah akan terus mendukung pemberantasan narkoba di Kaltara,” ujar Zainal.
Dengan tensi yang mereda lewat dialog terbuka, publik kini menanti langkah nyata dari semua pihak dalam menyelamatkan generasi muda dari jerat narkoba.(Cka)
📍 NETIZEN BORNEO — Suara Warga Kalimantan, Mata Hati Borneo
🌐 Website: www.netizenborneo.com
📱 Instagram & Threads: @netizen_neo
🎥 TikTok: @netizen__neo
📩 Email Redaksi: netizen.neo@hotmail.com
💬 WhatsApp Redaksi: 0896-4642-1855