
PONTIANAK — Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kalimantan Barat mendatangi Kantor Gubernur Kalbar, Senin (21/7/2025), untuk menolak program transmigrasi yang digulirkan pemerintah pusat. Mereka menilai program ini merugikan masyarakat lokal dan memperparah ketimpangan wilayah.
“Tanah bukan untuk dibagi, tapi untuk diwariskan!” teriak salah satu orator saat berorasi.
Aliansi Kritik Kondisi Transmigrasi yang Terbengkalai
Bobby, salah satu peserta aksi, menyebut bahwa wilayah transmigrasi lama saja belum tertangani dengan baik. Ia menyoroti infrastruktur jalan rusak, listrik belum merata, dan kesenjangan yang masih nyata.
“Kondisi yang sudah ada saja rusak, lalu kenapa pemerintah ingin menambah lagi?” ujarnya lantang.
Temuan Data Bertentangan dengan Pernyataan Pemerintah
Para demonstran mengklaim telah menemukan data di situs resmi Kementerian Transmigrasi yang menyebut Kalbar sebagai salah satu wilayah tujuan program transmigrasi nasional 2025–2029. Mereka menuding pemerintah menyampaikan informasi yang tidak sesuai fakta kepada publik.
“Katanya tidak akan ada warga luar pulau yang masuk. Tapi pendaftaran sudah dibuka!” seru seorang orator.
Mereka Ajukan Lima Tuntutan Tegas
Aliansi Masyarakat Kalbar menyampaikan lima tuntutan utama:
-
Cabut rencana transmigrasi nasional di Kalbar.
-
Revisi peta sebaran transmigrasi 2025–2029.
-
Ambil alih tanah-tanah eks-transmigran yang tidak dikelola.
-
Alihkan dana transmigrasi untuk perbaikan infrastruktur penting seperti jalan, listrik, dan air bersih.
-
Fokuskan pengembangan pada transmigrasi lokal dengan dukungan fasilitas dan pembinaan nyata.
Wagub Kalbar Turun ke Lapangan, Tegaskan Penolakan
Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan, turun langsung menemui massa di halaman kantor gubernur. Ia menyampaikan penolakan terbuka terhadap program transmigrasi pusat di wilayah Kalbar.
“Saya berdiri bersama kalian. Saya menolak program transmigrasi ini!” ucap Krisantus, yang disambut sorakan dukungan dari massa aksi.
Aksi berlangsung damai dan menciptakan ruang dialog antara pemerintah daerah dan warga yang resah atas masa depan pengelolaan tanah di Kalbar.(Sur)
📍 NETIZEN BORNEO — Suara Warga Kalimantan, Mata Hati Borneo
🌐 Website: www.netizenborneo.com
📱 Instagram & Threads: @netizen_neo
🎥 TikTok: @netizen__neo
📩 Email Redaksi: netizen.neo@hotmail.com
💬 WhatsApp Redaksi: 0896-4642-1855