
NUSANTARA — International Women’s Peace Group (IWPG) cabang Jakarta, yang dipimpin oleh Ana Milana Puspita Sari selaku Branch Manager, bersama cabang Manila, Filipina, sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan babak penyisihan ke-7 International Loving-Peace Art Competition (ILPAC) yang digelar secara daring pada 12 Juli 2025.
Kompetisi yang bertemakan “Peace, Let’s Be Friends!” ini menjadi ajang bagi sekitar 100 anak dari dua negara untuk menyampaikan gagasan mereka tentang perdamaian dunia melalui karya seni. Melalui kolaborasi lintas negara ini, anak-anak dan remaja diberi wadah untuk mengekspresikan kreativitas serta nilai-nilai perdamaian.

“Apa yang Dapat Saya atau Kita Lakukan untuk Mencapai Perdamaian?”
Dengan mengusung tema reflektif tersebut, para peserta diberi kebebasan penuh dalam menuangkan gagasan mereka melalui gambar. Selain itu, kompetisi ini menjadi sarana edukasi perdamaian yang mendorong kesadaran anak terhadap pentingnya hidup rukun dan harmonis sejak dini.
Sebelum kompetisi dimulai, sejumlah tokoh perempuan dari Filipina turut menyampaikan pesan semangat dalam bentuk video. Di antaranya adalah:
-
Jenny Barzaga, Wali Kota Dasmariñas, Cavite
-
Jeannie N. Sandoval, Wali Kota Malabon
-
Phanie Teves-Wong, Wakil Wali Kota Muntinlupa
Pesan-pesan tersebut, tentunya, menjadi motivasi tambahan bagi para peserta untuk menampilkan karya terbaik mereka.
“Kita Semua adalah Pemenang”
Di sisi lain, panitia penyelenggara juga menekankan bahwa esensi dari kompetisi ini tidak semata-mata pada hasil lomba, melainkan pada keberanian anak-anak untuk menyampaikan suara perdamaian melalui karya seni.
“Aspek yang paling indah dari kompetisi ini adalah bahwa kita semua adalah pemenang sejati,” ujar penyelenggara.
Juri Kompeten dari Dua Negara

Sementara itu, proses penjurian ILPAC ke-7 melibatkan seniman profesional dari Indonesia dan Filipina. Kehadiran para juri berpengalaman ini menjamin proses seleksi berjalan adil dan objektif.
Dewan Juri Filipina:
-
Reynante Concepcion Carandang: Seniman visual dari Tuy, Batangas, operator Creation Art Gallery and Studio, peraih banyak penghargaan dari AS dan Filipina.
-
Ayana Jane B. Encarnacion: Pemilik “Karya Seni oleh Angel Encarnacion”, pemenang poster Hari GKK 2024.
-
Thea Elizaga: Mahasiswa psikologi Universitas Mindanao, aktif dalam kontes seni sejak kecil.
Dewan Juri Indonesia:
-
Supriyanto (Sentot Season): Penasihat komunitas Kali Kedawung, pegiat seni dan guru seni budaya.
-
Ni Ketut Ayu Sri Wardani: Seniman lukis dan tari asal Bandung, telah berpameran di Australia, AS, dan Filipina.
-
Devvi Kurniawati Wijaya: Guru seni dan kerajinan, juri ILPAC sejak edisi ke-2, pemenang kompetisi video pembelajaran kreatif.
Lebih lanjut, kolaborasi para juri dari dua negara ini menjadi simbol nyata kerja sama regional dalam mendukung budaya damai.
IWPG, Suara Perdamaian dari Perempuan Dunia
Tak hanya itu, ILPAC juga didukung oleh keberadaan IWPG sebagai organisasi perempuan global. Crysthel, Sekretaris Jenderal IWPG cabang Manila, menyampaikan apresiasinya:
“Terima kasih telah mengambil peran penting dalam menyuarakan suara perdamaian melalui karya seni. Penilaian Anda sangat berarti dalam menyebarkan nilai-nilai perdamaian.”
IWPG merupakan organisasi non-pemerintah internasional yang memiliki status konsultatif khusus di Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC) serta terdaftar di Departemen Komunikasi Global PBB (DGC). Hingga saat ini, IWPG telah memiliki 115 cabang di 122 negara, dengan kantor pusat di Seoul, Korea Selatan.(Far)
📍 NETIZEN BORNEO — Suara Warga Kalimantan, Mata Hati Borneo
🌐 Website: www.netizenborneo.com
📱 Instagram & Threads: @netizen_neo
🎥 TikTok: @netizen__neo
📩 Email Redaksi: netizen.neo@hotmail.com
💬 WhatsApp Redaksi: 0896-4642-1855