TARAKAN – Viral sebuah video beredar di media sosial menujukan seorang pekerja kontruksi di kawasan pembangunan pabrik bubur kertas di kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada Sabtu 16 maret 2024 lalu, harus dibopong oleh rekan-rekanya usai diduga tertimpa besi kontruksi baja bangunan yang terjatuh saat dikerjakannya.
Beredarnya video tersebut langsung dikalirifikasi oleh pihak kontaktor pelaksana proyek PT Shandong Kaixin.
Dan diketahui Korban mereupkan tenaga kerja asing (TKA) bernama Zhang Yuteng, warga negera China dan tercatat sebagai pekerja di Shandong Kaixin, perusahaan di bidang konstruksi baja. Shandong Kaixin menjadi sub kontraktor untuk melakukan pembangunan power plant turbin 2 di PT Phoenix Resources International (PRI)
Legal Officer Shandong Kaixin, Marihot GT Sihombing mengatakan, informasi yang beredar pasca insiden tersebut sempat simpang siur. Pihaknya menjelaskan, insiden murni diakibatkan kelalaian pekerja.
Peristiwa sebenarnya adalah korban itu murni terjatuh dari konstruksi yang sedang dibangun , dan itu karena kelalaian dari korban sendiri karena tidak menggunakan peralatan safety yang telah dikenakannya. Jadi bukan tertinpa material, tapi terjatuh. Korban saat ini masih hidup dan dirawat di RS Pertamina,” ungkapnya kepada media Minggu malam (17/03/2024) .
Marihot Sihombing menturkan, pada saat itu korban ini berinisiatif untuk naik sendiri. Sebenarnya sudah diimbau oleh pengawas untuk tidak menyebrang. Korban yang melintas , tidak mengaitkan body harness pada tempatnya. Sebagai pengan diri bila terjatuh korban akan tergantung.
“Kronologis kejadian pada saat kegiatan lifting posisi kaki conection beam sudah terpasanng baut,sedangkan posisi atas beam belum terpasang baut dan diganjal dengan kunci tomi. Dikarenakan waktu yang sudah mendekati jam pulang kerja, operator menginstruksikan untuk menurunkan sling dan korban melepas sling pada auxilary crane 320 ton. Pada saat sling sudah terbuka. tiba tiba beam terhentak dan jatuh bersama dengan korban,” terangnya.
Saat diketahui jatuh Korban langsung di evakuasi ke RS Pertamina dan mendapatkan penanganan medis. Korban mengalami patah tulang pada bagian bahu kiri dan kanan,luka terbuka pada kepala bagian belakang dan luka terbuka pada lengan sebelah kanan.
Sementara itu usai menerima laporan terjadinya kecelakaan kerja tersebut,, Satreskrim Polres Tarakan lansung mendatangi TKP dan melakukan olah TKP, pada Sabtu malam.
Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona melalui Kasat Reskrim, AKP Randhya Sakthika Putra menjelaskan kronologis kecelakaan kerja yang dialami korban yakni TKA asal China.
Bermula sekira pukul 17.30 WITA saat korban melakukan pemasangan besi baja di ketinggian lebih 15 meter Tiba-tiba, kontrusksi besi yang menjadi pijakan korban terlepas dan terajtuh ke tanah, sehingga korban pun ikut terjatuh hingga tidak sadarkan diri.
Dari Informasi yang diperoleh Jatuhnya korban menyebabkan luka retak pada bagian kepala, luka terbuka pada bahu kanan dan kiri serta remuk pada kaki sebelah kanan. Yang diduga terkena benturan keras dengan besi kontruksi baja yang ada di tanah.
“Korban sadarkan diri dan langsung dibawa ke rumah sakit, . Sementara hasil olah TKP karena terjatuh saja (bukan tertimpa besi baja),” ungkap Randhya.
korban menduduki posisi erection baja dari PT Shandong yang menjadi subkontraktor dari PT PRI. Hingga saat ini, polisi telah memeriksa sebanyak 2 orang yang merupakan saksi mata saat kecelakaan terjadi.
“Hari ini (pemeriksaan pihak perusahaan). Masih berproses, kalau saksinya baru orang yaitu rekan kerja korban yang ada di TKP. Kita belum bisa simpulkan terkait keselamatan kerjanya, karena masih pemeriksaan dulu,” bebernya.
Dari olah TKP, polisi mengamankan beberapa barang bukti, diantaranya bekas pecahan helm, bekas bercak darah korban pada tanah serta pengait yang digunakan korban.(Far)