Balikpapan – Balikpapan City Trans (BCT), layanan transportasi berbasis Buy The Service (BTS), yang sebelumnya dijadwalkan mulai menerapkan tarif pada Februari, hingga kini masih dapat dinikmati secara gratis.
Menurut Plt. Kepala Dinas Perhubungan Balikpapan, Zulkifli, kepastian pemberlakuan tarif masih dalam pembahasan di tingkat pemerintah pusat.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dijadwalkan menggelar rapat dalam pekan ini untuk menentukan keputusan akhir.
“Saat ini layanan masih berjalan menggunakan APBN Kemenhub, termasuk biaya operasionalnya,” ujar Zulkifli.
Ia menjelaskan, BCT masih berstatus uji coba sehingga tarif belum diterapkan. Meski demikian, kajian tarif sudah dilakukan dan menghasilkan tiga kategori:
- Tarif umum sebesar Rp 4.500
- Tarif anak sekolah, lansia, dan disabilitas sebesar Rp 2.000
- Usulan tarif gratis bagi penyandang disabilitas, yang saat ini masih dalam proses pengajuan ke Wali Kota Balikpapan.
Keputusan tarif BCT nantinya akan mengikuti mekanisme Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yang memerlukan persetujuan dari Kemenhub.
Selain itu, adanya kebijakan penghematan APBN yang dilakukan pemerintah pusat, termasuk pemangkasan anggaran di beberapa kementerian, berpotensi berdampak pada subsidi transportasi massal yang dikelola oleh Kemenhub.
“Kami masih menunggu keputusan resmi. Jika tarif resmi diberlakukan, masyarakat akan segera diinformasikan,” pungkas Zulkifli.(Jes)
