
Bengkayang – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat (Kalbar) bersama Pemerintah Kabupaten Bengkayang memulai pembangunan pabrik jagung PT Pangan Merah Putih sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus mempermudah petani dalam menjual hasil panen mereka.
Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo, selaku Ketua Pelaksana Gugus Tugas Polri, menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini.
“Keberadaan pabrik ini nantinya mempermudah para petani sehingga tak perlu repot lagi memikirkan kemana akan menjual hasil panen. Mereka bisa lebih fokus meningkatkan kualitas tanaman mereka,” ujar Dedi dalam keterangannya, Selasa (21/1/2025).
Fasilitas Memadai dan Fokus Hilirisasi
Pabrik ini dibangun di atas lahan seluas 6 hektare dan dilengkapi fasilitas modern, termasuk ruang pengolahan seluas 360 meter persegi dengan kapasitas produksi hingga 300 ton jagung kering per hari.
Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto menjelaskan, pembangunan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk menarik investor dalam mewujudkan hilirisasi jagung di Kalbar.
“Dengan adanya koperasi yang mewadahi petani, saya yakin sektor pertanian di sini akan berkembang pesat dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat,” jelasnya.
Prioritas Nasional dan Potensi Ekspor
Pembangunan pabrik ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan ketahanan pangan sebagai prioritas nasional.
Irjen Pol Pipit menambahkan bahwa hilirisasi jagung diharapkan mampu menghasilkan produk berkualitas ekspor dengan kadar air standar 15 persen.
“Kami ingin menjadikan Kabupaten Bengkayang sebagai motor penggerak ekonomi daerah melalui sektor agro bisnis. Selain menciptakan lapangan kerja, ini juga akan memperkuat daya saing produk lokal di pasar internasional,” tambah Pipit.
Dukungan Pemkab Bengkayang
Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis menyatakan komitmennya untuk mendukung keberhasilan proyek ini.
“Kami akan mengawal hasil panen petani hingga menjadi produk unggulan olahan jagung. Semoga inisiatif ini membawa kesejahteraan bagi masyarakat Bengkayang,” ujarnya.
Sebagai salah satu penyuplai jagung terbesar di Kalimantan Barat, Kabupaten Bengkayang memiliki potensi besar untuk menjadi sentra agro bisnis jagung di wilayah tersebut.
Komitmen Polri dalam Ketahanan Pangan
Polda Kalbar juga mendukung empat program prioritas Polri dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui pendampingan, pengamanan, dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk memastikan pembangunan pabrik ini berjalan lancar, aman, dan sesuai aturan. Kami mengajak semua pihak untuk mendukung proyek ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat Kalbar,” tutup Pipit.
Dengan adanya pabrik ini, diharapkan sektor pertanian jagung di Bengkayang semakin maju dan menjadi pilar penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.(Sur)