Balikpapan – Pembangunan tol yang menghubungkan Balikpapan dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara Nusantara terus dikebut. Pemerintah siap mengoperasikan tiga seksi atau segmen tol tersebut pada Juli 2024. Pengoperasian ini merupakan bagian dari tahap pertama.
Dalam siaran pers Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang tayang pada sabtu, 20 Januari 2024, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menjelaskan ketiga seksi jalan tersebut. Pertama adalah Seksi 3A yaitu Karang Joang sampai KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer. Progres jalan tersebut telah mencapai 48 persen.
Kedua yaitu Seksi 3B meliputi KKT Kariangau-Simpang Tempadung. Memiliki panjang 7,3 km, progres seksi tersebut 57 persen. Berikutnya yaitu Seksi 5A dari Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang. Panjang jalan tersebut adalah 6,7 km dengan progres 67 persen.
“Ketiga seksi ini harus sudah selesai dan beroperasi pada Juli 2024,” kata Menteri Basuki.
Adapun Seksi 6A dan 6B, progresnya dilaporkan baru 4,8 persen dan 17,5 persen. Ruas Seksi 6A adalah Riko-Rencana Outer Ring Road IKN sedangkan Seksi 6B rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI
Selain membangun konstruksi, Kementerian PUPR juga menanami kiri-kanan jalan bebas hambatan dengan tanaman endemik Kalimantan. Basuki menjelaskan, penanaman pohon bertujuan mewujudkan prinsip IKN Nusantara sebagai kota hutan dan kota pintar atau smart dan forest city.
Tol dibangun untuk memangkas jarak dan waktu tempuh Balikpapan-Nusantara. Basuki menyebut, apabila menggunakan Tol Balikpapan-Samarinda dan Kecamatan Sepaku, jaraknya yakni 95 km dengan durasi sekitar dua jam 15 menit. Jika tol Balikpapan-Nusantara rampung, jaraknya hanya 57 km dengan waktu 45 menit.
Jalan tol Balikpapan-Nusantara akan melintasi Jembatan Pulau Balang. Pengerjaan konstruksi jembatan tersebut telah kelar pada 2021. Konstruksinya meliputi jembatan utama sepanjang 804 meter, jembatan pendekat 167 meter, dan jalan akses sepanjang 1.807 meter.
Saat ini, beber Basuki, tengah dikerjakan sistem pengamanan dan beautifikasi atau penataan kawasan koridor Jembatan Pulau Balang. Sistem dan beautifikasi itu terdiri dari instalasi structural health monitoring system (SHMS), armor blok beton, taman lansekap di area gedung pusat informasi jembatan, playground, rumah toko, toilet umum, masjid, pos jaga, floating dock, panel surya, dan amphitheatre.
“Pekerjaan beautifikasi masuk paket pelindung tumbukan kapal (fender) dan bangunan pelengkap dengan anggaran Rp 306 miliar dari APBN,” sebut Basuki.
Ia mengatakan, tol Balikpapan-Nusantara berbeda dengan tol lainnya. Tol kedua di Kaltim ini dibangun dengan mengedepankan kualitas material.
(Jika ada kendala akan diidentifikasi dan diperbaiki,) ucapnya.(Far)