BARABAI – Truk bermuatan batu bara kembali terbalik di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Peristiwa ini pun sontak menuai berbagai komentar dari kalangan masyarakat terkait keberadaan Jalan Nasional yang sering dilalui truk bermuatan batu bara.
“Kan, ada Perda yang mengatur tidak boleh mobil tambang atau bawa batubara melintas di Jalan umum, ” Ungkap seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya.
Warga tersebut pun geram karena peristiwa ini sudah beberapa kali terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
“Ada kesan, seperti terjadi pembiaran. Perlu ada penindakan supaya ada efek jera, ” Jelasnya.
Ia pun mengakui ini bukan soal ada korban atau tidak, ini soal kelancaran masyarakat umum menggunakan fasilitas umum milik negara.
“Tolong ditindak. Intansi terkait harus bergerak mengatasi masalah ini, ” Jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Satu unit mobil truk pengangkut batubara terbalik di Jalan Lingkar Walangsi Kapar, atau Jalan Tol tepatnya di Simpang Empat Rasau, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Jumat (05/04/2024).
Menurut keterangan seorang warga (tidak ingin disebut namanya) yang ada di lokasi kejadian, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 18.25 Wita.
Ia mengakui tidak secara langsung melihat bagaimana kecelakaan terjadi, namun sempat mendengar suara benturan keras.
“Saya hanya mendengar suara dari luar Rumah saat menyiapkan buka puasa. Ketika keluar sudah ada mobil truk terbalik,” ujarnya.
Ia mengatakan informasi yang diterima, mobil tersebut membawa batubara dari Paringin untuk diantar ke Rantau, Kabupaten Tapin.
Sementara itu, Kasi Humas Polres HST, Iptu Akhmad Priadi saat dikonfirmasi mengatakan saat ini sudah dalam penanganan Unit Gakkum Sat Lantas Polres HST.(Far
