
BANJARBARU – Tingginya angka kecelakaan di jalur alternatif Banjarbaru–Batulicin mendorong Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan melalui Bidang Bina Marga melakukan kaji ulang desain trase jalan di sejumlah titik rawan.
Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel, M. Yasin Toyib, melalui Plt Kabid Bina Marga, Robby Cahyadi, mengatakan kajian teknis difokuskan pada segmen berisiko tinggi, khususnya di Bunglai, Gunung Papua, dan Kelok 12.
“Beberapa bagian jalan memiliki alinyemen horizontal dan vertikal yang berpotensi membahayakan pengguna. Kelandaian dan tikungan di titik-titik tersebut perlu dimodifikasi agar lebih aman,” ujar Robby, Senin (11/8/2025).
Tunggu Izin Tahura Sultan Adam
PUPR Kalsel sudah menyiapkan perencanaan teknis perubahan desain dan berkontrak untuk pelaksanaan fisik perbaikan. Namun, prosesnya masih menunggu persetujuan dari pengelola Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam karena akses jalan melewati wilayah konservasi.
“Kami menunggu keputusan Tahura Sultan Adam terkait izin akses jalan di kawasan mereka,” jelas Robby.
Langkah Antisipatif
Sambil menunggu proses perizinan, PUPR Kalsel sudah memasang rambu peringatan di titik-titik rawan. Masyarakat diimbau mematuhi rambu lalu lintas dan meningkatkan kewaspadaan saat melintas di jalur alternatif ini.
“Keselamatan pengguna jalan menjadi prioritas. Kami minta pengendara tetap waspada,” tegas Robby.(PDC)
📍 NETIZEN BORNEO — Suara Warga Kalimantan, Mata Hati Borneo
🌐 Website: www.netizenborneo.com
📱 IG & Threads: @netizen_neo
🎥 TikTok: @netizen__neo
📞 WA Redaksi: 0896-4642-1855
✉️ Email: netizen.neo@hotmail.com