397 Kendaraan Dinas di Nunukan Nunggak Pajak, Total Piutang Tembus Ratusan Juta

Posted by : admin Agustus 5, 2025 Tags : Bapenda , Berita , Berita terkini

NUNUKAN — Sebanyak 397 unit kendaraan dinas (pelat merah) di Kabupaten Nunukan tercatat masih menunggak pajak hingga awal Agustus 2025. Total piutang mencapai Rp272.835.100.

Kepala UPTD Bapenda Wilayah Nunukan, Syaifullah Djamal, menyebutkan bahwa sebagian besar kendaraan itu tidak memiliki kejelasan fisik dan dokumen.

“Kalau kendaraannya sudah tidak ada, ya tentu tidak bisa dibayar. Tapi tagihannya tetap muncul di sistem,” jelas Syaifullah, Selasa (5/8/2025).


Kendaraan Lama, Dokumen Hilang

Menurut Syaifullah, banyak kendaraan berasal dari hibah kementerian atau masa ketika Kalimantan Utara masih tergabung dengan Kalimantan Timur.

Sayangnya, banyak kendaraan itu diserahkan tanpa dokumen lengkap dan tidak dicatat oleh OPD penerima.

“Sekarang kami kesulitan menelusuri karena surat-suratnya tidak ada sejak awal,” ucapnya.


Mutasi Pejabat Bikin Masalah Bertambah

Saat terjadi pergantian kepala OPD, informasi tentang kendaraan dinas sering tidak disampaikan dengan baik.

“Pejabat baru banyak yang tidak tahu soal kendaraan lama. Tanpa referensi, mereka kesulitan menjelaskan keberadaannya,” lanjutnya.


Tagihan Pajak Tetap Ada Meski Kendaraan Tak Lagi Eksis

Bapenda menghadapi dilema. Kendaraan yang sudah tidak ada tidak mungkin dibayar pajaknya, tapi tetap tercatat sebagai piutang daerah.

“Kami siap bantu usulkan penghapusan kendaraan, tapi kami butuh dokumen lengkap sebagai dasar,” kata Syaifullah.


Penurunan Terjadi, Tapi Masalah Belum Tuntas

Saat ini piutang mencapai Rp272 juta. Sebelumnya, jumlahnya mencapai Rp306 juta untuk 454 unit. Penurunan ini terjadi karena verifikasi dan pemutakhiran data.

“Awalnya lebih dari seribu unit. Sekarang tinggal 397 kendaraan, tapi masih banyak yang belum jelas,” ungkapnya.


Bapenda Dorong Solusi Jangka Panjang

UPTD Bapenda terus berusaha melacak dan menertibkan kendaraan dinas. Syaifullah berharap persoalan ini segera selesai, baik secara administratif maupun teknis.

“Kami ingin tidak hanya menurunkan jumlah piutang, tapi juga menyelesaikan status kendaraan yang tidak jelas,” tutupnya.(Yun)


📍 NETIZEN BORNEO — Suara Warga Kalimantan, Mata Hati Borneo

🌐 Website: www.netizenborneo.com

📱 Instagram & Threads: @netizen_neo

🎥 TikTok: @netizen__neo

📞 WA Redaksi: 0896-4642-1855

✉️ Email: netizen.neo@hotmail.com

RELATED POSTS
FOLLOW US