SAMARINDA – Kepanikan melanda warga Jalan Walter Monginsidi, Gang 1, RT 25, Kelurahan Dadi Mulya, Kecamatan Samarinda Ulu, setelah kebakaran hebat menghanguskan dua rumah warga pada Kamis siang (24/7/2025) sekitar pukul 13.00 Wita.
Meski tidak menelan korban jiwa, kebakaran ini menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah, terutama pada satu rumah yang hangus total—menyisakan hanya puing dan arang.
Akses Sempit, Medan Sulit
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda, Hendra AH, menjelaskan bahwa laporan diterima tepat pukul 13.00 Wita melalui Pusat Komando (Puskom). Petugas langsung meluncur ke lokasi, namun dihadapkan dengan tantangan medan.
“Akses menuju lokasi sangat sempit dan berbukit. Ini menyulitkan pergerakan armada,” ungkap Hendra.
Sebanyak 6 unit armada dari 3 posko Damkar dikerahkan untuk menaklukkan si jago merah. Proses pemadaman berlangsung sekitar 1 jam, sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Kesaksian Korban: Api Tiba-Tiba Membesar
Salah satu rumah yang terbakar diketahui milik Karmaji (69), yang tinggal bersama anaknya Junaidi (40) dan cucu. Saat kejadian, Junaidi sedang tidur bersama anaknya di kamar, sementara sang ayah sedang memasak di dapur.
“Tiba-tiba tercium bau asap dari atas. Saya kira dari belakang rumah karena sebelumnya saya bakar sampah. Tapi begitu keluar kamar, api sudah membesar,” ujar Junaidi.
Junaidi diketahui tengah cuti dari pekerjaannya di Berau, dan pulang ke Samarinda untuk liburan. Sayangnya, musibah datang tiba-tiba. Ia hanya sempat menyelamatkan anaknya dan beberapa helai pakaian, sementara seluruh isi rumah, termasuk dokumen penting, hangus terbakar.
Korsleting Diduga Jadi Pemicu
Meskipun belum ada keterangan resmi soal penyebab, instalasi listrik rumah yang sudah tua dan tidak pernah diperbarui disebut-sebut sebagai penyebab potensial.
“Rumah ini milik orang tua saya. Sudah lama tidak diperbaiki kabelnya. Tapi kami serahkan semua ke pihak berwenang untuk memastikan penyebabnya,” ucap Junaidi pasrah.
Tidak Ada Korban Jiwa
Beruntung, seluruh penghuni rumah berhasil selamat dari amukan api. Meski demikian, trauma dan kehilangan akibat kebakaran ini masih menyisakan duka mendalam.
“Yang penting sekeluarga selamat, itu sudah cukup bagi kami. Soal harta bisa dicari lagi,” tutupnya.
Hingga berita ini ditayangkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan aparat pemadam kebakaran dan pihak berwenang lainnya.(Ari)
📍 NETIZEN BORNEO — Suara Warga Kalimantan, Mata Hati Borneo
🌐 Website: www.netizenborneo.com
📱 Instagram & Threads: @netizen_neo
🎥 TikTok: @netizen__neo
📩 Email Redaksi: netizen.neo@hotmail.com
💬 WhatsApp Redaksi: 0896-4642-1855
