NUSANTARA — Setiap tanggal 23 Juli, Indonesia memperingati Hari Anak Nasional (HAN). Tanggal ini dipilih karena pada 23 Juli 1979, pemerintah mengesahkan Undang-Undang Kesejahteraan Anak. UU tersebut menegaskan pentingnya hak anak untuk hidup, tumbuh, berkembang, dan terlindungi dari kekerasan serta diskriminasi.
HAN bukan sekadar seremonial. Hari ini menjadi momen penting untuk mengingatkan masyarakat agar ikut menjamin terpenuhinya hak-hak anak. Anak harus tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan ramah.
Asal-Usul Hari Anak Nasional
Gagasan awal peringatan ini berasal dari Kongres Wanita Indonesia (Kowani) pada 1951. Organisasi tersebut telah berdiri sejak 1946 dan berakar dari Kongres Perempuan Indonesia I tahun 1928.
-
Pada 1952, pemerintah menyelenggarakan Pekan Kanak-Kanak untuk pertama kalinya. Presiden Soekarno menyambut langsung anak-anak yang berpawai di Istana Merdeka.
-
Sidang Kowani di Bandung tahun 1953 menetapkan peringatan di minggu kedua bulan Juli. Namun, karena tidak memakai tanggal tetap, perayaan ini dinilai kurang kuat secara historis.
-
Pemerintah kemudian memilih tanggal 1–3 Juni mulai tahun 1959. Tanggal ini dekat dengan ulang tahun Presiden Soekarno dan Hari Anak Internasional.
Penetapan Resmi Tanggal 23 Juli
Pada masa Orde Baru, Presiden Soeharto menetapkan 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional. Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984. Tanggal tersebut dipilih karena sesuai dengan hari pengesahan UU Kesejahteraan Anak.
Makna HAN bagi Indonesia
Hari Anak Nasional mengajak semua pihak—pemerintah, masyarakat, dan keluarga—untuk aktif melindungi anak-anak. Anak bukan hanya butuh perlindungan fisik, tapi juga butuh ruang untuk didengar dan dihargai.
“HAN menjadi ajakan bersama untuk menciptakan ruang aman bagi anak-anak agar mereka tumbuh bahagia dan seimbang.”
Melalui HAN, Indonesia terus mendorong terwujudnya Negara Ramah Anak dan memastikan setiap anak mendapatkan haknya, tanpa kecuali.(Far)
📍 NETIZEN BORNEO — Suara Warga Kalimantan, Mata Hati Borneo
🌐 Website: www.netizenborneo.com
📱 Instagram & Threads: @netizen_neo
🎥 TikTok: @netizen__neo
📩 Email Redaksi: netizen.neo@hotmail.com
💬 WhatsApp Redaksi: 0896-4642-1855
