Satgas Ormas Dibentuk di Balikpapan, Waspadai Premanisme Bermodus Organisasi

Posted by : admin Juni 22, 2025 Tags : Balikpapan , Berita , Berita terkini

BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan membentuk satuan tugas (Satgas) khusus untuk mengawasi organisasi kemasyarakatan (ormas) yang terindikasi terlibat aksi premanisme.

Langkah ini bertujuan menjaga ketertiban umum dan menciptakan iklim investasi yang aman di kota ini.

“Satgas ini terdiri dari dinas terkait, aparat intelijen, dan kepolisian,” ujar Kepala Badan Kesbangpol Balikpapan, Sutadi, Sabtu (21/6/2025).

Fokus Satgas: Pembinaan dan Penindakan

Satgas akan menjalankan dua tugas utama: pembinaan dan penindakan. Tim ini akan menindak ormas yang menyimpang dari fungsi sosial, terutama yang melakukan pungutan liar atau mengganggu keamanan warga.

“Kami akan menindak tegas ormas yang menyalahgunakan fungsi. Apalagi yang memanfaatkan atribut ormas untuk memeras atau menakut-nakuti warga,” tegas Sutadi.

Meski belum ada data resmi soal ormas yang terbukti melanggar, pemerintah tetap mengambil langkah pencegahan. Ia menyebut adanya laporan soal warga gadungan yang mengenakan atribut ormas untuk menipu.

Satgas Dalam Proses Finalisasi

Pemkot saat ini tengah menyusun struktur dan mekanisme kerja Satgas. Setelah rampung, Satgas akan segera diresmikan. Kehadiran Satgas juga menjadi bagian dari program pendataan ulang seluruh ormas di Balikpapan.

Kesbangpol mencatat ada 64 ormas yang belum melaporkan keberadaan mereka atau belum melengkapi administrasi. Selain itu, tiga ormas besar tengah mereka evaluasi karena berpotensi menimbulkan keresahan sosial.

“Kami tidak bisa sembarangan menerima ormas baru. Kami evaluasi lebih dulu kontribusinya bagi masyarakat,” ucap Sutadi.

Ormas Wajib Lapor ke Daerah

Sutadi mengingatkan, setiap ormas tetap wajib melapor ke pemerintah daerah, meski telah mendapatkan izin dari Kementerian Hukum dan HAM. Hal ini penting agar ormas masuk dalam sistem pengawasan resmi.

“Kami hanya mengawasi ormas yang terdaftar. Tanpa pelaporan, mereka tak masuk dalam database kota,” tegasnya.

Pemerintah mengutamakan pendekatan persuasif untuk menjaga hubungan baik dengan ormas. Kesbangpol rutin berdialog, melakukan sosialisasi, dan mengunjungi langsung pengurus ormas di lapangan.

“Kami tidak ingin langsung menindak. Kami lebih memilih pendekatan yang ramah dan membangun komitmen bersama,” tutupnya.(Far)


🟦 Ikuti informasi terbaru seputar Balikpapan dan Kalimantan Timur hanya di Netizen Borneo

🌐 Website: netizenborneo.com

📲 Instagram & Threads: @netizen_neo

📞 WhatsApp Media: 0896-4642-1855

📩 Email: netizen.neo@hotmail.com

RELATED POSTS
FOLLOW US