SAMARINDA – Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda sejak pagi hari, Senin (12/5/2025), menyebabkan sejumlah titik di wilayah kota mengalami banjir cukup parah. Beberapa lokasi bahkan tergenang air hingga setinggi lutut orang dewasa, sementara satu unit mobil mewah dilaporkan hanyut terbawa derasnya arus air.
Pantauan Netizen Borneo dari sejumlah unggahan warganet di media sosial, berikut lima titik banjir terbaru di Kota Samarinda yang menjadi sorotan publik:
1. Jalan Wahid Hasyim II (Simpang Bengkuring)
Salah satu lokasi yang terdampak cukup parah adalah Jalan Wahid Hasyim II, tepatnya di kawasan Simpang Bengkuring. Genangan air tak hanya merendam jalan, namun juga menciptakan arus deras yang mengkhawatirkan.
Beberapa video yang diunggah warga menunjukkan arus air di kawasan tersebut mengalir cepat hingga mengganggu aktivitas masyarakat. Pengendara roda dua dan pejalan kaki tampak kesulitan melintasi kawasan itu. Warga juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap anak-anak yang bermain di luar rumah.
2. Batu Cermin, Sempaja
Daerah Batu Cermin di kawasan Sempaja juga mengalami banjir parah. Dalam video yang viral di media sosial, sebuah mobil berwarna putih—yang diduga jenis SUV mewah seperti Toyota Fortuner—terlihat hanyut terbawa derasnya air. Video tersebut memperlihatkan bagaimana kendaraan tersebut tergenang sepenuhnya, lalu perlahan-lahan hanyut dibawa arus banjir.
Situasi tersebut sontak memancing perhatian dan keprihatinan warganet. Banyak yang menyayangkan kurangnya sistem drainase yang memadai di kawasan tersebut, sehingga banjir dapat mencapai intensitas sebesar itu.
3. Jalan Kadrie Oening (Sekitar Perpusda)
Jalan Kadrie Oening, salah satu jalan protokol di Samarinda, turut dilaporkan tergenang banjir. Ketinggian air di lokasi ini diperkirakan hampir mencapai lutut orang dewasa. Wilayah sekitar Perpustakaan Daerah (Perpusda) juga terlihat mengalami genangan serupa.
Sejumlah pengendara memilih menepi dan tidak melanjutkan perjalanan. Beberapa warga nekat menembus genangan dengan berjalan kaki, meskipun terlihat kesulitan akibat arus air dan kedalaman banjir.
4. Jalan Juanda
Banjir juga merendam kawasan Jalan Juanda yang merupakan jalur penting bagi aktivitas masyarakat. Air di ruas jalan ini tampak mencapai lutut orang dewasa, membuat kendaraan bermotor terutama roda dua mengalami mogok di tengah genangan.
Dari dokumentasi yang beredar, beberapa pengendara terlihat mendorong motornya melewati air yang cukup dalam. Volume kendaraan menurun drastis di jalur ini karena banyak pengemudi memilih putar balik.
5. Jalan Pangeran Antasari
Pantauan terakhir di kawasan Jalan Antasari menunjukkan air masih menggenang hingga pukul 13.18 WITA. Jalan yang biasanya padat tersebut tampak sepi dari kendaraan bermotor, sementara anak-anak terlihat bermain air di genangan, seolah menjadikan banjir sebagai wahana bermain.
Beberapa warga yang merekam aktivitas tersebut mengimbau agar anak-anak tidak bermain terlalu jauh dari pengawasan, mengingat risiko terseret arus ataupun penyakit kulit yang kerap muncul saat banjir.(Ari)
