Banjir Awal Tahun 2025 Rendam Gunung Mas dan Pulang Pisau, Ratusan Warga Terdampak

Posted by : admin January 22, 2025 Tags : Berita , Berita terkini , Borneo

Palangka Raya – Memasuki awal tahun 2025, bencana banjir kembali melanda wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).

 

Tiga kecamatan dan empat desa di Kabupaten Gunung Mas dan Pulang Pisau terendam, mengakibatkan ratusan kepala keluarga terdampak dan beberapa warga harus mengungsi.

 

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPB-PK Kalteng mencatat, Desa Sebangau Permai di Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, menjadi wilayah dengan ketinggian air tertinggi mencapai 53 sentimeter.

 

Sebanyak 127 kepala keluarga dan 364 jiwa terdampak, dengan empat orang di antaranya telah mengungsi.

 

Di Kabupaten Gunung Mas, banjir melanda Desa Tampelas di Kecamatan Sepang serta Desa Tusang dan Desa Tumbang Kuayan di Kecamatan Rungan Barat.

 

Ketinggian air tertinggi mencapai 50 sentimeter, dengan 90 kepala keluarga dan 403 jiwa terdampak.

 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPB-PK Kalteng, Alpius Patanan, menyampaikan bahwa intensitas hujan yang tinggi menjadi penyebab utama banjir di wilayah tersebut.

 

“Hujan yang mengguyur beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Kalteng, termasuk Gunung Mas dan Pulang Pisau. Banjir berpotensi meluas ke wilayah sekitar,” ujarnya, Rabu (22/1/2025).

 

Prakiraan Cuaca dan Imbauan Waspada

 

Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut, Chandra Mukti, mengungkapkan bahwa cuaca di Kalteng hingga 28 Januari 2025 diprediksi masih akan didominasi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang berpotensi disertai petir dan angin kencang.

 

“Potensi banjir tentu ada di beberapa wilayah Kalteng, termasuk Gunung Mas, Pulang Pisau, dan sekitarnya. Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap dampak yang mungkin terjadi, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang,” ungkap Chandra.

 

Dampak dan Langkah Antisipasi

 

Selain mengakibatkan warga mengungsi, banjir juga dikhawatirkan meluas dan mengganggu aktivitas warga di wilayah terdampak.

 

BPB-PK Kalteng terus memantau perkembangan situasi dan bersiap mengambil langkah darurat jika diperlukan.

 

“Masyarakat diminta untuk berhati-hati dan waspada terhadap risiko-risiko bencana. Kami terus melakukan koordinasi untuk memastikan penanganan berjalan lancar,” tutup Alpius.

 

Dengan cuaca yang belum membaik, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti informasi resmi dari BPBD maupun pihak terkait untuk mencegah dampak lebih besar dari bencana ini.(Ana)

RELATED POSTS
FOLLOW US